Wednesday, May 31, 2017

ASAL USUL SUKU DOU MBOJO NTB









ASAL USUL SUKU DOU MBOJO - Dou Mbojo merupakan penduduk para pendatang yang berasal dari daerah-daerah seperti Makassar, Bugis, dengan bermukim di daerah pesisir Bima. Sebagian besar Mereka berbaur dengan masyarakat asli serta bahkan menikahi wanita penduduk asli.


Mereka datang sekitar abad XIV, datang dengan berdagang maupun untuk menyiarkan agama sebagai mubaliqh. Mata pencaharian mereka adalah bertani, berdagang, nelayan/pelaut serta sebagian lagi sebagai pejabat dan pegawai pemerintah. Karena pada awalanya mereka adalah pendatang, maka pada generasi berikutnya banyak juga yang merantau ke luar daerah untuk berbagai keperluan dan profesi seperti sebagai pegawai daerah, sekolah/kuliah, menjadi polisi/tentara, pedagang.


Yang dikenal dengan Sifat ulet, mudah menyesuaikan diri dengan orang lain dan bahkan kasar. Sampai sekarang di beberapa daerah di Bima mewarisi sifat-sifat kasar di antaranya beberapa daerah (desa) di Kecamatan Sape, Wera dan Belo. Ada juga pendatang dari Arab dan Melayu, Masyarakat Melayu berasal dari Minangkabau dan daerah lain di Sumatera, baik sebagai pedagang maupun sebagai mubaliqh. Jumlah mereka adalah minoritas, yang pada awalnya menempati daerah Bima pesisir Teluk Bima, Kampung Melayu dan Benteng.


Baca Juga : ASAL USUL SUKU KORE


Karena perkembangan zaman, sekarang mereka telah membaur ke wilayah-wilayah pedalaman bersama masyarakat Bima lainnya. Orang Arab pun datang ke Bima sebagai pedagang serta mubaliqh. Awal kedatangan orang Arab sangat tertekan karena harus berhadapan dengan penduduk Bima yang sudah cukup variatif. Mereka menganggap pendatang dari Arab, sebagai turunan Nabi. Akan tetapi, sekarang mereka telah diterima secara umum dan wajar, Bahkan seiring dengan kuatnya pengaruh Islam melalui Hadirnya Kesultanan Bima, termasuk orang Melayu, sering dianggap istimewa karena biasanya pada masa Kesultanan Bima mereka diangkat sebagai Da’I dan pejabat hadat di seluruh pelosok tanah Bima.


Masyarakat Cina juga tak ketinggalan dalam berperan di Bima, yang umumnya berprofesi sebagai pedagang. Dari segi jumlah, orang Cina memang tergolong kecil tetapi karena mereka sangat gigih dan ulet, peran mereka dalam perekonomian Bima sangat signifikan.

No comments:

Post a Comment

Silahkan komentar dengan bijak sesuai pembahasan